Menyimak atau mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa selain berbicara, membaca dan menulis yang perlu dikuasa...
Menyimak atau mendengarkan adalah salah satu keterampilan berbahasa selain berbicara, membaca dan menulis yang perlu dikuasai sebagai sarana berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia. Menyimak artinya mendengarkan dengan sungguh-sunggu, jadi bukan sekadar mendengar.
Sebagai ilustrasi kita contohkan: Ketika berda di kantin sekolah kita mendengar suara televisi. Presenter wanita sedang bicara. Tapi ketika ditanya berita apa yang sedang dipendengarkan presenter tersebut? Jawaban kita, “Tidak tahu, karena tidak fokus, tidak mendengarkan sungguh-sungguh. Hanya mendengar suara orang di televisi”. Saat itu kita hanya mendengar!
Lain halnya ketika televisi menayangkan acara Kapolri sedang berpidato tentang tertangkapnya perilaku teroris. Kita mendengarkan dengan sungguh-sungguh dengan tujuan tertentu. Kita menyimak, karena ingin tahu informasi yang sejelas-jelasnya. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan secara sungguh-sungguh untuk mencapai maksud tertentu.
Ternyata berbeda antara mendengar dengan menyimak!
Bagi siswa SMA sedarajat pelajaran menyimak bertujuan:
a. Dalam proses belajar di sekolah atau di luar sekolah, mampu memahami dengan baik informasi yang di sampaikan secara lisan oleh guru atau pihak lain.
b. Kelak sebagai karyawan, cerdas memahami perintah kerja yang dikemukakan secara lisan oleh atasan.
c. Dalam pergaulan, menjadi pendengar yang baik akan lebih positif daripada bersikap tak acuh ketika seseorang berbicara untuk memecahkan masalah.
d. Manakala seseorang melakukan negosiasi dalam urusan dinas atau bisnis, kepiawaian menyimak pembicaraan mitra bicara, sangat menentukan kebersasilan seseorang untuk menjadi pemenang dalam negosiasi tersebut.
Keterampilan menyimak harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang aspek-aspek bahasa, meliputi:
1. Pemahaman tentang unsur-unsur bunyi bahasa yang berkaitan dengan alat ucap seperti fonem dan fonetik. Forem adalah suatu bunyi bahasa terkecil yang sanggup membedakan arti, contoh /h/ adalah fonem karena mampu membedakan kata harus dan arus. Ilmu yang mempelajari tentang fonem disebut fonemik. Fonetik adalah sistem bunyi suatu bahasa.
2. Memahami proses pembentukan kata, frasa (kelompok kata), klausa (anak kalimat), kalimat beserta unsur-unsurnya.
3. Penggolongan kosakata berdasarkan maknanya,
4. Makna kata berdasarkan situasi dan konteks penggunaannya.
5. Makna budaya yang tersirat untuk menyampaikan suatu pesan tertentu.
Semoga Sukses dan Bermanfaat...
